8/20/2010

Cerita Duka

Terik matahari di atas kepala
merintih anak kecil meratap sedih
sebujur tubuh kaku di sebelahnya
di goyang di sentap tidak bergerak
dipandang sekeliling menarik simpati

teriak tangis ibu berpakaian hitam
duduk diatas rimbunan batu
melaung takbir kepala mendongak ke langit
sambil tudung menyapu air mata

dipangkunya berlumuran darah seorang jasad
disapunya muka jasad itu
diciumnya dengan penuh duka
sambil tangisnya bergema syahdu

cerita anak tadi tidak berakhir lagi
masih lagi setia duduk di sebelah ibunya
mungkin penat menangis
atau sangka ibunya tidur sementara

wanita diatas rimbunan batu melihat
airmatanya mengalir laju melihat anak kecil itu
apakah kudratnya membantu
hanya melihat dari jauh

dari jauh kelihatan sekumpulan pemuda
berlari menuju memberi bantuan
mendaki batu-batuan
yang tadi sebuah rumah yang indah

didukung jasad anak ibu itu
harapan ibu anaknya masih bernyawa
seorang pemuda menghampiri anak kecil
sangkanya anak itu mati bersama ibunya

alangkah pilunya hati pemuda
bila melihat anak kecil
sebenarnya sedang menyusu
dari ibunya yang sudah tiada

didukungnya anak kecil
langkah pemuda tidak segagah tadi
kerna baru tadi dia melihat
sesuatu yang meruntun hati

didukungnya anak kecil
kearah ibu kematian anak
ibu tadi meliht apa yang berlaku
diambil anak itu
di selaknya baju

akhirnya anak itu tertidur
ibu melirik senyum dalam duka
didalam hatinya berkata

ya allah ya rabbi
adakah anak ini penganti anakku
adakah aku penganti ibunya
dipeluk erat anak itu
tangis ibu sayup kedengaran

Penyair by penguin_kota.