2/20/2011

Aku Terdampar Sepi


Aku terdampar
 di pulau nan sepi

Dihanyut sang ombak
 hingga ke pesisiran
Lemah tubuhku menahan 
dinginnya air membiru

Di kala yang hening senja
Terdengar kicauan burung
 pulang ke sarang
Tiada teman di sisi 
jauhku terasing di sini

Kian larut 
dibayangi kelam malam

Hanya bintang bulan 
saksikan diriku
Hanya desiran pantai
 berlagu di gegendang
Hanya dedaunan liuk 
melambai ucap selamat malam

Berdarahnya hatiku 
hingga terpukul jiwaku ke mari
Hilangnya fikirku
 membawa akalku melayang
Maraknya unggun 
menghangatkan 

tubuh kerdilku
Tapi sayang…
Kasihmu yang kuharapkan
Tiada lagi marak 
yang menyengat hatiku…

Ku lihat indahnya ciptaanNya 
yang terbentang

Walau gelap dipandang mata kasar
Masih jelas kulihat dari mata hati
Ku rangkul erat diriku
Bayu sendu yang menyapa 
mengkhayalkanku
Jauh terimbau ceritera semalam
Hingga menyesakkan nafas seketika
Menghentikan nadiku yang mengalir
Tika aku kehilangan cintamu…

Kadang-kadang 
aku rasakan damai

Sendirian lewati sisa-sisa 
hariku di pulau terpencil ini
Tiada lagi dirimu
 yang asyik sakiti aku
Namun bagaimana 
hati mahu berbohong
Yang perlukan cintamu 

untuk bebaskan aku dari kesepian ini
Yang akan bawaku 
pulang temukan cintaku semula...

Itu semua hanyalah 
sebuah harapan palsu

Rintih aku sendiri
 menghitung detik
Nantikan dikau 
yang tak akan mencari
Kerana sememangnya 
aku 

terlelap dari hidupmu
Lalu terjaga aku terdampar di pulau sepi ini…

Nukilan:

no-rulesz has’z

DETIK AKHIR ITU...


Detik akhir itu
Sebelum kau pergi

Pintu cintamu
Tetap terbuka luas
Mengundangku masuk
Dengan ikhlas
Seada – adanya.


Detik akhir itu

Sebelum kau pergi
Kau hadiahkan senyum manis
“Akulah isterimu Dunia dan Akhirat..”
Disusuli “Laa Illaha Illallah..”
Dengan lembut kugenggam jemarimu
“Kaulah isteriku Dunia dan Akhirat..”
Kelu..diam,bisu,terhenti
Kau telah pergi..

Detik akhir itu

Jasad dinginmu ku kucup
Ada sendu yang dalam
Mengoncang seluruh perkasa
Seorang lelaki
Meruntuh tegap sasa
Seorang suami

Detik akhir itu

Perjalanan jasadmu
Dipulangkan
Mengapankan segala
Jadi milik peribadi
Jadi milik sejarah

Terima kasih..

Segala cinta yang diberi
Terima kasih..
Menyayangi setulus hati
Terima kasih..
Curah bakti seorang suri.
Mudah- mudahan


Syurga menjemputmu
Masuk seluas – luasnya
Di mana – mana pintu.
~ Moktha

Terima kasih isteriku..


Terima Kasih isteriku
kerana cintakan aku


kerana sayangkan aku

kerana kasihkan aku
Terima kasih isteriku



meninggalkan duniamu dulu



untuk hadir di daerah ini
yang dulu kosong dan sepi
namun berpenghuni kini...



Terima kasih isteriku
kerana kau belajar memahami

denai-denai gelap silam
bersama naluri dan hikmah
membawa nur dan harapan
yang kian terpancar indah...



Terima kasih isteriku
tulus suci di sanubari

mewarnai indah dada pelangi
melungsuri waktu-waktu sunyi
rindu dendam menggigit hati...


Terima kasih isteriku
tidak terucap lagi

hanya Dia yang tahu
yang kelu di lidah ini
yang bermain di benak ini
yang tersimpan di dada hati...

Terima kasih isteriku
kerana melahirkan zuriat abang,

zuriat kita
kerana meneruskan warisan abang,
warisan kita
moga puteri ku sayang
seindah az-zahra, di taman cinta kita...

Nukilan:unclejoe~

Mencintai Mu Seumur Hidupku ...



Izinkan aku mencintaimu. 
Dengan Memberikan kedua 
telingaku untuk mendengarkanmu
Izinkan aku mencintaimu. 
Dengan cara sesederhana itu. 
Bukan seperti lilin menerangi ruang tak berlampu. 
Bukan seperti rembulan dimalam gelapmu.
Hanya satu. 
Menjadi bahu disaat lelahmu.
Izinkan aku mencintaimu. 
Dengan cara sesederhana itu.

Dan aku berjanji untuk 
selalu siap berbagi dalam dukamu. 
Ikut tertawa dalam sukamu. 
Menghapus air matamu. 

Menguatkanmu di saat lemahmu.
Mengingatkan tiap sesat pikiranmu.
Ya, izinkan aku mencintaimu. 
Sesederhana itu…

Ada Ketikanya Hatiku Rapuh !!!

Detik waktu terus berjalan...
Berhias gelap dan terang...
Suka dan duka tangis dan tawa...
Tergores bagai lukisan...
Seribu mimpi berjuta sepi...
Hadir bagai teman sejati...
Di antara lelahnya jiwa...
Dalam resah dan air mata...
Ku persembahkan kepadaMu...
Yang terindah dalam hidup...

Meski ku rapuh dalam langkah...
Kadang tak setia pd perintahMu...
Namun cinta dalam jiwa...
Hanyalah padaMu...

Maafkanlah bila hati...
Tak sempurna mencintaiMu...
Dalam dadaku harap hanya...
DiriMu yang bertahta...
Detik waktu terus berlalu...
Semua berakhir padaMu...