8/26/2010

Karena Ku Sayang Kamu - Dygta

Seandainya kau ada di sini denganku
Mungkin ku tak sendiri
Bayanganmu yang selalu menemaniku
Hiasi malam sepiku
Ku ingin bersama dirimu

Ku tak akan pernah berpaling darimu
Walau kini kau jauh dariku
Kan s’lalu ku nanti
Karena ku sayang kamu

Hati ini selalu memanggil namamu
Dengarlah melatiku
Kuberjanji hanyalah untukmu cintaku
Tak kan pernah ada yang lain

Adakah rindu di hatimu
Seperti rindu yang ku rasa
Sanggupkah ku terus terlena
Tanpamu di sisiku
Ku kan selalu menantimu

8/20/2010

Siapa aku ??

Siapa aku?
Persoalan yang ...
sering bermain-main,
Inginku bertanya kepada sekitarku,
Siapa aku?
Siapa anda?
Siapa mereka


Gelodak fikiranku
 mula bergelora,
Ingin mengetahui segala,
Adakah aku seperti burung?
Yang mampu terbang ke angkasa,
Mencari makanan di awal pagi,
Pulang ke sarangnya di senja hari,


Tidak!!
Aku mampu berfikir,
Mempunyai akal fikiran,
Aku tidak hanya membatu,
Aku cuba hidup dengan caraku sendiri
Apalah dayaku,


Ingin membandingkan
 hidupku...
Takdirku telah ditetapkan Tuhan,
Aku redha, aku pasrah,
Aku tidak boleh hidup sendirian,


Aku masih lemah,
Aku dambakan ...
sekitarku menyokongku
Ibarat anak kecil yang cuba bertatih,
Mengharapkan petunjuk untuk mula melangkah


Subuh telah 
menjelang...
Matahari mula terbit di ufuk timur,
Menampakkan susuk tubuh bumi,
Persoalanku telah terjawab,
Siapa aku?


Aku hamba 
ciptaan Tuhan...

Yang 
mendambakan cahaya Mu,
Agar aku dapat terus bernafas,
Tanpa sebarang persoalan lagi.

Nukilan:

Muhammad Zulhusni bin Zulkafl

Bila isteri menangis

Ada sedih luka terhiris
ada berontak perang krisis
ada sayu jiwa terguris
ada singgung dalam gerimis

Bila isteri menangis
kau perlu di depan menyapanya
kau perlu di belakang mendokongnya
usah biar dia sendiri memikul resah
usah ajar dia sendiri melawah kesal



Bila isteri menangis
lagunya mesti kau dengar
kaulah nyawa keliling pinggang
kaulah tiang dia berpegang
jangan tinggal dia keseorangan

Nukilan: amrirani



Cerita Duka

Terik matahari di atas kepala
merintih anak kecil meratap sedih
sebujur tubuh kaku di sebelahnya
di goyang di sentap tidak bergerak
dipandang sekeliling menarik simpati

teriak tangis ibu berpakaian hitam
duduk diatas rimbunan batu
melaung takbir kepala mendongak ke langit
sambil tudung menyapu air mata

dipangkunya berlumuran darah seorang jasad
disapunya muka jasad itu
diciumnya dengan penuh duka
sambil tangisnya bergema syahdu

cerita anak tadi tidak berakhir lagi
masih lagi setia duduk di sebelah ibunya
mungkin penat menangis
atau sangka ibunya tidur sementara

wanita diatas rimbunan batu melihat
airmatanya mengalir laju melihat anak kecil itu
apakah kudratnya membantu
hanya melihat dari jauh

dari jauh kelihatan sekumpulan pemuda
berlari menuju memberi bantuan
mendaki batu-batuan
yang tadi sebuah rumah yang indah

didukung jasad anak ibu itu
harapan ibu anaknya masih bernyawa
seorang pemuda menghampiri anak kecil
sangkanya anak itu mati bersama ibunya

alangkah pilunya hati pemuda
bila melihat anak kecil
sebenarnya sedang menyusu
dari ibunya yang sudah tiada

didukungnya anak kecil
langkah pemuda tidak segagah tadi
kerna baru tadi dia melihat
sesuatu yang meruntun hati

didukungnya anak kecil
kearah ibu kematian anak
ibu tadi meliht apa yang berlaku
diambil anak itu
di selaknya baju

akhirnya anak itu tertidur
ibu melirik senyum dalam duka
didalam hatinya berkata

ya allah ya rabbi
adakah anak ini penganti anakku
adakah aku penganti ibunya
dipeluk erat anak itu
tangis ibu sayup kedengaran

Penyair by penguin_kota.

SELENDANG IBU

Hamparan kasih ibu
menyingkap cerita kasih dan sayang
yang hadir dalam jiwa ibu
ialah anak
hari ini bukan hari lahirmu
ku berikan sehelai selendang
yang harganya tak semewah kasihmu
aku adalah anak
anak yang banyak menghirup
madu kasihmu
yang tak terhabis hingga hujung hayat ibu
selendang itu ku letakkan di kepalamu
penghujungnya menutup dadamu
aku ungkapkan kata sayang ditelinga ibu
sudah banyak dia berjasa pada
jasad dan roh ini
tidak terbalas jasanya
walaupun aku korbankan nyawa ini
kasih ibu hingga hayatnya
tidak terkikis
wajahnya yang tenang membuatkan aku tersenyum
mungkinkah hidupnya kesampaian
aku merenung wajah ibu yang tenang
membuatkan air mata menitis
selendang itu ku biarkan menutup wajah ibu
kerana bagi ku
tuhan yang menyanyangimu
Penyair by penguin_kota.