Memoriku tiada...
terbatas menyimpan
raut wajahmu yang inginku sentuh .
betapapun kerap kuterima
cambukkan dari kepalsuanmu .
yang kulihat ...
hanya dusta membekas
dengan menenggelamkan
mimpi di samudra luas .
seiring kecewaku berkecamuk
saat kau ingkar .
Kulihat kau berpijak ...
dan melangkah di jembatan
itu untuk menghampiri
tetapi hanya kembali
dan berbalik lagi .
inginku menembus tirai tirai dihatimu
Untuk satu yang...
tak terungkap kau bungkam
saat kau ingkar .
Kulihat kau berpijak ...
dan melangkah di jembatan
itu untuk menghampiri
tetapi hanya kembali
dan berbalik lagi .
inginku menembus tirai tirai dihatimu
Untuk satu yang...
tak terungkap kau bungkam
menitipkan
senandung lagu berbingkiskan
melodi yang tersirat di nurani terdalammu .
layaknya angin lalu menghembuskan
Dedaunan...
diantara embun yang menetes
sekelompok merpati
mengepakkan sayapnya
terbang kian kemari membawa
anganku sejenak .
tak bisa ku gapai tak mampu kuraih .
Seolah langit ...
tak perna izinkan .
tapi izinkan aku untuk tetap terus
mengenangnya.
senandung lagu berbingkiskan
melodi yang tersirat di nurani terdalammu .
layaknya angin lalu menghembuskan
Dedaunan...
diantara embun yang menetes
sekelompok merpati
mengepakkan sayapnya
terbang kian kemari membawa
anganku sejenak .
tak bisa ku gapai tak mampu kuraih .
Seolah langit ...
tak perna izinkan .
tapi izinkan aku untuk tetap terus
mengenangnya.
Nukilan: Dista~~